Jumat, 24 September 2010

Kapolri: Teroris Anggap Polisi Halal Dibunuh

JAKARTA - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menegaskan bahwa pelaku perampokan di Sumatera Utara menjadi satu bagian dengan kelompok teroris yang menganggap halal kejahatan tersebut, meski sampai membunuh polisi.

"Bahwa perampokan-perampokan yang terjadi itu sah dan halal. Kita, khususnya polisi dianggap halal untuk dibunuh,” ujar Kapolri dalam konferensi pers di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (24/9/2010).

Dalam kesempatan tersebut Kapolri juga memaparkan terkait jumlah tersangka perampokan di CIMB Niaga yang berhasil ditangkap dari Sumut dan sekitarnya.

"Keseluruhannya ada 16 orang, 3 orang meninggal. Tolong dipahami, tidak ada mereka (pelaku perampokan dengan kelompok teroris) yang terlepas,” tegasnya.

Komplotan ini, kata Kapolri, adalah kelompok yang bisa beradapsi dengan masyarakat, memiliki identitas baru dan dapat menyatu dengan orang banyak. Bahkan boleh jadi dikenal baik oleh masyarakat.

“Dan nyatanya mereka adalah pelaku dan bisa dibuktikan kelompok teror. Jadi tidak ujug-ujug (menangkap),” tandanya.

Kapolri menambahkan, kelompok ini juga sudah melakukan aksi di salah satu warnet di Medan baru dengan menggasak uang senilai Rp27 juta dan dari sebuah money changer senilai Rp76 juta.

“Dan sudah ada tiga showroom yang sudah diamati. Walaupun mereka telah menembak anak-anak kita (polisi), itu tidak akan menyurutkan kita,” pungkasnya.
(ded)

0 komentar:

Posting Komentar