Sabtu, 25 September 2010

Dihukum Guru, Siswi SMA Disuruh Melepas Rok

SUKOHARJO – Seorang siswi SMP 4 Tawangsari Sukoharjo syok setelah diminta melepas roknya oleh guru bimbingan dan penyuluhan (BP). Parahnya, siswi kelas IX tersebut dipaksa memakai sarung hingga pulang sekolah.

“Saya mendapat laporan dari tetangga saya tentang kejadian itu,” kata aktivis LSM Lembaga Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat (LPSEM) Sukoharjo Wahyono, Jumat kemarin. Dalam kejadian itu, siswi yang bernama Anisa Aulia Putri pada Rabu 22 September pukul 08.30 lalu dipanggil oleh guru BP SMP 4 Tawangsari, Sugiman.

Waktu itu Sugiman menilai rok yang dipakai Anisa terlalu ketat dan pendek sehingga diminta dilepas dan digantikan dengan sarung yang disediakan oleh BP. Setelah mengenakan sarung, Anisa diminta tetap mengikuti pelajaran di ruang kelas hingga usai. Saat pulang sekolah, rok milik siswi tersebut tidak dikembalikan sehingga dia kebingungan. Beruntung, salah seorang temannya meminjamkan celana training untuk dipakai pulang.

Akibat kejadian itu,Anisa merasa malu dan syok sehingga tidak masuk sekolah keesokan harinya. Setelah dibujuk orang tuanya, kemarin siswi itu sudah masuk sekolah. Kepala SMPN 4 Tawangsari Sriyono ketika dikonfirmasi mengakui kejadian itu. Dia menilai apa yang dilakukan guru BP sebatas menegakkan kedisiplinan di sekolah. Rok yang dipakai siswi tersebut dan beberapa siswi lainnya terlalu ketat dan mini.

“Sekolah sudah ada aturan tentang baju seragam. Karena seragam yang dipakai tidak sesuai, sekolah berusaha menertibkannya,” paparnya.

Sriyono menepis tudingan bahwa rok yang dilepas itu tidak dikembalikan kepada siswa. Saat pulang sekolah, siswi yang bersangkutan sudah diminta melepas sarung dan kembali mengenakan roknya. Atas kejadian itu, pihak sekolah menyatakan penyesalannya dan akan meminta maaf pada keluarga yang bersangkutan.
(Sumarno/Koran SI/teb)

0 komentar:

Posting Komentar